CILACAP – Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIA Kembangkuning meriahkan peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-74 tahun 2024, dengan berpartisipasi dalam kegiatan donor darah di Aula Wismasari, Selasa (23/01/2024).
Kerjasama erat dengan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Cabang Kabupaten Cilacap membuat kegiatan ini semakin berkesan.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Sorotan utama jatuh pada partisipasi aktif Direktur Pamintel Ditjen Pemasyarakatan, Supriyanto, serta seluruh pegawai UPT Se-Nusakambangan Cilacap yang turut meramaikan acara ini.
Dalam kesempatanya Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) IIA Kembangkuning, Winarso, menekankan bahwa Donor Darah bukan hanya sekadar rangkaian kegiatan, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Taopaz Juanda
|
"Dalam wilayah Kabupaten Cilacap, kebutuhan kantong darah setiap harinya sangat tinggi. Dengan kegiatan Donor Darah ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memenuhi persediaan darah di Palang Merah Indonesia Kabupaten Cilacap, " ujar Winarso.
Lanjutnya, Tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, donor darah juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi para pendonor, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, dan meningkatkan produksi darah.
Sebelum melakukan donor, calon pendonor harus melalui serangkaian persyaratan medis yang ketat, termasuk pengukuran berat badan, pengecekan tekanan darah, dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Setelah dinyatakan sehat oleh dokter, pendonor dapat memberikan sumbangsih darahnya, tetap diawasi untuk mencegah potensi risiko kesehatan.
Kalapas Kembangkuning, Winarso mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai Lapas Kembangkuning yang berperan aktif dalam kegiatan ini.
"Semoga apa yang kita lakukan menjadi amal dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Mari kita tetap peduli dan berbagi kasih kepada sesama, " ungkap Winarso.
Aksi kepedulian Lapas Kembangkuning kini tidak hanya menjadi contoh, tetapi juga semangat bagi masyarakat sekitar untuk peduli terhadap kebutuhan kesehatan bersama.
(Wahyu)